Langsung ke konten utama

Postingan

Piknik dadakan di danau Lido

Hari itu tepatnya Selasa, 3 Oktober 2021, di mana seharusnya waktunya saya mengajar, ternyata saya harus pergi bersama rekan-rekan dosen lain dari kampus ke Lido untuk bertemu dengan Bapak kades dan para stake holder Desa Wisata Wates Jaya. Apa boleh buat, tugas dosen memang tak hanya mengajar, tetapi ada juga tugas untuk melakukan penelitian dan juga pengabdian pada masyarakat.  Karena itu, dengan berat hati hari itu kelas terpaksa diliburkan, baik kelas pagi maupun malam. Saya rasa itu jauh lebih baik, daripada saya harus mencuri-curi waktu dalam perjalanan maupun saat meeting untuk mengajar yang tentunya akan sulit dilakukan, dan juga itu bukan pembelajaran yang bagus kan? Undangan dari para stake holder maupun Pak Kades, kami dengar adalah ngopi bersama sambil membahas program pendampingan tahap kedua. Jadi saya pikir tadinya acara akan berlangsung di hotel MNC Lido. Ehh ... tidak tahunya mereka sudah menyiapkan tempat di rumah makan terapung Yuliana Lido. Baiklah ... siapa takut?
Postingan terbaru

Nonton pameran tanaman hias, hiburan gratis di sela-sela PPKM

  Saking bosen di rumah terus, hari itu saya jalan-jalan ke Mal terdekat. Niatnya mau beli buah dan cemilan saja buat anak-anak. Tidak tahunya di sana lagi ada pameran tanaman hias. Wah ... asyik juga nih. Tak sia-sia keluar rumah hari ini. Dengan sumringah, saya berjalan lebih cepat melintasi pelataran parkir menuju tempat pameran.    Memasuki tenda yang ditata rapi, saya bisa melihat aneka tanaman hias yang lagi hits, mulai dari monstera, aglaonema, hingga cactus yang cantik-cantik, dipajang berderet-deret memanjakan mata. Warna-warninya yang indah sungguh memikat, membuat orang yang mau memasuki Mal jadi berbelok dan singgah.     Baru juga jalan beberapa putaran, rasanya sudah langsung ingin membeli. Tapi kalau ingat tanaman di rumah yang tidak sempat diurus dengan baik membuat saya jadi ragu. Memiliki tanaman sama dengan mengambil tanggung jawab untuk merawatnya. Dan hal itu tak mudah buat saya.   Maklum di rumah tidak ada pembantu, dan saya sudah cukup repot dengan keseharian saya

Tanaman hias, hobi yang jadi hits di era pandemi

Foto-foto tanaman hias semakin sering wara-wiri menghiasi medsos, mulai dari jenis aglaonema berdaun cantik aneka warna, monstera yang daunnya bolong-bolong, monstera jenis variegata, lalu aneka keladi berdaun cantik, aneka calathea, dan akhirnya aneka kaktus pun ikut dilirik orang. Nampaknya berada di rumah terus-menerus karena WFH dan SFH akibat pandemi membuat orang jadi punya banyak waktu luang.  Lalu muncul keinginan menghiasi rumah supaya semakin cantik, nyaman, dan bikin betah para penghuninya. Salah satu efeknya yaitu hobi tanaman hias menjadi hits. Saya sendiri dari dulu paling suka tanaman hias jenis aglaonema atau nama daerahnya Sri Rejeki. Kata kakek saya, menanam tanaman sri rejeki itu bagus, bisa membawa rejeki atau keberuntungan bagi penghuni rumah. Lama-kelamaan saya jatuh hati juga melihat daunnya yang cantik, sehingga mulai mengoleksi jenis Sri Rejeki yang warna hijau, putih dan hijau kemerahan. Ketiganya bibitnya dikasih orang, jadi gratis, hehe.  Hanya sekali saya m

Manfaat penting daun sirih di era pandemi: menguatkan imunitas

Assalamu'alaikum ... Selamat pagi temans ... hari ini saya ingin share cerita yang enteng aja, yaitu tentang daun sirih dan manfaatnya buat kesehatan. Awalnya itu tadi pagi lagi iseng membuka facebook lalu menemukan status seorang teman yang menceritakan alasannya menanam sirih. Ternyata alasannya karena dia suka mengunyah daun sirih. Sirihnya jenis yang berwarna hijau tapi, bukan sirih merah seperti di foto ilustrasi di bawah ini. daun sirih merah Mengunyah daun sirih: mengusir kanker, menguatkan imunitas, membuat awet muda Sebenarnya heran juga saya membacanya, karena nginang atau nyirih itu kan kebiasaan orang jaman dahulu kala. Dan jaman sekarang pun saya sudah jarang melihat orang tua yang menyirih atau nginang. Ini kok teman saya, yaitu Pak Wied Harry Apriadji, ahli gizi yang menjuluki dirinya nutripreuner itu, tiba-tiba cerita hobinya nginang. Menurut Pak Wied, biasanya  daun sirih itu dikunyah sampai lumat kemudian ditelan. Manfaatnya katanya membuat gusi

Asyiknya mengikuti seminar dan pelatihan di era pandemi

Assalamualaikum ... Apa kabar temans? Masihkah betah di rumah, atau sudah mulai beraktivitas di luar rumah dengan mengikuti protokol new normal? Bagi yang masih betah di rumah saja, adakah yang suka mengikuti webinar online seperti saya? Bisa dikatakan ini semacam blessing in disguise kali ya, di saat harus diam di rumah, ternyata ada kesempatan belajar gratis tanpa harus keluar rumah. Seperti yang sering dikatakan Pak Ustad, sesudah kesulitan ada kemudahan (Qur'an Surah Al Insyirah:5-6). Nah, hal ini rupanya juga berlaku di era pandemi. Ketika keluar rumah saja sulit, ternyata ada kemudahan dalam belajar ... Alhamdulillah ... Webinar yang makin menjamur Bagi sebagian orang, menjamurnya seminar dan pelatihan online di era pandemi ini tentunya adalah salah satu pengisi waktu luang yang menyenangkan. Khususnya bagi mereka yang senang menimba ilmu, ini adalah kesempatan untuk memperkaya diri dengan ilmu-ilmu yang berfaedah. Bahkan bila beruntung bisa mendapatkan serti

Mari bersiap memasuki era new normal

Assalamualaikum wr. wb. Akhirnya masa-masa #dirumahaja akan segera berakhir. Kita akan segera kembali menjalani rutinitas keseharian kita seperti saat sebelum ada covid 19. Tentu saja rutinitas itu tak mungkin persis sama seperti dulu. Akan ada beberapa hal yang berubah akibat pandemi, yaitu adanya tambahan kebiasaan baru yang kudu harus wajib banget dipatuhi setiap orang. Kebiasaan baru yang wajib dipatuhi itu diantaranya yaitu memakai masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, cukup berolahraga dan beristirahat, hingga berusaha di rumah saja jika tak ada keperluan penting, dsb. Suasana belanja di Era Pandemi dg antrian bak ular naga panjangnya Hidup lebih bersih dan lebih sehat Semua kebiasaan baru itu merupakan bagian dari protokol kesehatan new normal yang akan segera diterapkan secara ketat di Indonesia dan segera dimulai di kota-kota dimana tidak ditemukan penderita baru. Dilihat dari sisi positifnya, new normal membuat

Ucapan dan doa menjelang Ramadhan dan saat Lebaran

Assalamu'alaikum .... Apa kabar teman-teman semua? Sejak sebelum Ramadhan, seluruh lini masa kita sudah dibanjiri oleh rangkaian doa dengan kata-kata indah yang intinya mengucapkan selamat datang bulan Ramadhan dan permintaan maaf dari teman, kenalan, kolega dan kerabat. Karena ada sunahnya, maka setiap muslim berusaha mengucapkan maaf sebelum memulai puasanya. Begitu juga saat tiba hari Lebaran. Kembali seluruh lini masa kita dibanjiri oleh ucapan selamat lebaran dan ungkapan permintaan maaf lahir dan batin. Suasana saling memaafkan selalu indah dirasakan bukan? Jadi ingat jaman dahulu kala, ketika masih ada kebiasaan mengirim kartu. Saat itu ucapan lebaran terasa lebih pribadi. Kini ucapan lebaran umumnya langsung diposting di grup WA atau diupload begitu saja di FB. Lebih praktis dan tentunya lebih hemat karena tidak perlu membeli perangko. Namun saya jadi ingat, dulu itu salah satu hal yang menyenangkan saat Lebaran adalah saat pak pos datang membawa kartu lebaran