Foto-foto tanaman hias semakin sering wara-wiri menghiasi medsos, mulai dari jenis aglaonema berdaun cantik aneka warna, monstera yang daunnya bolong-bolong, monstera jenis variegata, lalu aneka keladi berdaun cantik, aneka calathea, dan akhirnya aneka kaktus pun ikut dilirik orang.
Nampaknya berada di rumah terus-menerus karena WFH dan SFH akibat pandemi membuat orang jadi punya banyak waktu luang. Lalu muncul keinginan menghiasi rumah supaya semakin cantik, nyaman, dan bikin betah para penghuninya. Salah satu efeknya yaitu hobi tanaman hias menjadi hits.
Saya sendiri dari dulu paling suka tanaman hias jenis aglaonema atau nama daerahnya Sri Rejeki. Kata kakek saya, menanam tanaman sri rejeki itu bagus, bisa membawa rejeki atau keberuntungan bagi penghuni rumah.
Lama-kelamaan saya jatuh hati juga melihat daunnya yang cantik, sehingga mulai mengoleksi jenis Sri Rejeki yang warna hijau, putih dan hijau kemerahan. Ketiganya bibitnya dikasih orang, jadi gratis, hehe. Hanya sekali saya membeli Sri Rejeki, yaitu yang warna daunnya pink.
Sedangkan tanaman hias jenis keladi saya hanya punya keladi putih, keladi tikus, dan amazon, itu pun belinya sudah jaman duluuuu sekali, karena ditawari tukang tanaman saat baru pindah rumah dan halamannya masih kosong. Demi mengisi halaman itulah saya membeli tanaman.
Sungguh tak disangka tanaman-tanaman itu sekarang harganya melambung tinggi, sehingga saya jadi tidak berminat untuk membeli, hahaha ... Lebih baik memperbanyak tanaman yang sudah ada, dirawat lebih baik, diganti potnya bila perlu, supaya tampilannya semakin cantik.
Berita online yang masih hangat hingga hari ini adalah cerita tentang seorang pria yang rela menukarkan mobilnya dengan beberapa pot tanaman hias jenis monstera. Kaget juga mendengarnya ... Semahal itukah nilai aneka tanaman hias itu?
Mungkin mereka yang berbisnis tanaman hias jauh lebih paham, walau menurut beberapa kalangan tak ada yang bisa mengerti mengapa monstera yang bolong-bolong itu harganya bisa selangit, terutama jenis yang variegata. Padahal tanamannya jenis yang mudah ditanam dan awalnya harga jualnya juga biasa saja. Bukan tanaman yang sangat istimewa. Saya dan beberapa teman begitu mendengar namanya yang enggak banget itu saja (janda bolong) sudah langsung ill feel dan tidak ingin punya.
Saya jadi ingat peristiwa 20 tahun yang lalu, ketika muncul demam aglaonema dan kemudian anthurium. Waktu itu salah satu jenis anthurium yang menjadi hits adalah gelombang cinta dan sanak saudaranya, yang harganya saat itu juga mencapai nilai yang sangat fantastis. Tak ada orang yang heran kalau seseorang sampai bisa membeli mobil bahkan pergi haji dari hasil menjual anthurium.
Kalau dipikir-pikir lagi, sepertinya ada semacam siklus yang selalu kembali, selalu ada tanaman yang suatu ketika menjadi hits dan harganya tiba-tiba menjadi sangat mahal. Hanya saja, jenis tanamannya tak selalu sama. Tak seorangpun bisa menebak tanaman apa saja yang pada akhirnya akan menjadi hits dan harganya melambung fantastis.
Jadi temans, bila Anda penyuka tanaman hias, tak ada salahnya mengoleksi tanaman hias yang cantik-cantik, siapa tahu suatu hari menjadi hits dan memberikan Anda keberuntungan tak terbayangkan. Tak perlu membeli sekarang juga, bisa menunggu sampai demam tanaman itu mereda sehingga bisa membeli dengan harga wajar.
Pilih saja jenis yang paling disukai, atau yang tercantik menurut Anda dan rawat dengan baik. Kalaupun tanaman itu kelak tidak menjadi hits, setidaknya Anda sudah berbahagia bisa memandanginya setiap hari. Bagaimanapun dedaunan yang hijau menyejukkan memiliki aura menenangkan, membantu meredam stres yang setiap saat bisa kita temui, iya kan? IN
/']\
Komentar
Posting Komentar