Langsung ke konten utama

Mari bersiap memasuki era new normal

Assalamualaikum wr. wb.

Akhirnya masa-masa #dirumahaja akan segera berakhir. Kita akan segera kembali menjalani rutinitas keseharian kita seperti saat sebelum ada covid 19. Tentu saja rutinitas itu tak mungkin persis sama seperti dulu. Akan ada beberapa hal yang berubah akibat pandemi, yaitu adanya tambahan kebiasaan baru yang kudu harus wajib banget dipatuhi setiap orang.

Kebiasaan baru yang wajib dipatuhi itu diantaranya yaitu memakai masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, cukup berolahraga dan beristirahat, hingga berusaha di rumah saja jika tak ada keperluan penting, dsb.


Suasana belanja di Era Pandemi dg antrian bak ular naga panjangnya


Hidup lebih bersih dan lebih sehat

Semua kebiasaan baru itu merupakan bagian dari protokol kesehatan new normal yang akan segera diterapkan secara ketat di Indonesia dan segera dimulai di kota-kota dimana tidak ditemukan penderita baru.

Dilihat dari sisi positifnya, new normal membuat kita jadi terlatih hidup bersih dan hidup sehat, dan yang terpenting mencegah tertular covid-19 atau menulari orang lain. Karena covid 19 belum ada obat dan vaksinnya, maka mencegah penularan lewat pola new normal adalah pilihan terbaik.

Jadi mari secepatnya membiasakan diri mengerjakan semua protokol kesehatan new normal, karena semua itu bermanfaat untuk diri kita. Misalnya anjuran sering mencuci tangan itu karena secara tidak sadar tangan kita sering tanpa sadar memegang benda-benda yang bisa saja menjadi sumber penularan. Mencuci tangan tidak harus dengan hand sanitizer, dengan sabun juga sudah bisa mematikan kuman.

Praktek social distancing di sebuah bank pemerintah

Menjaga jarak setidaknya satu meter penting untuk mencegah tertular dari orang lain karena kita tidak tahu orang di dekat kita termasuk sehat atau justru penderita tanpa gejala. Kenyataannya tidak semua orang yang tertular covid menunjukkan gejala-gejala tertentu seperti sesak nafas, suhu tinggi, batuk kering, tenggorokon kering, kehilangan bau dan rasa, atau gatal di tenggorokan.

Untuk memutus mata rantai penularan virus, selain dianjurkan menjaga jarak juga dianjurkan menjauhi kerumunan. Itu juga sebabnya masyakarat dihimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Jadi nampaknya anjuran untuk di rumah saja masih tetap berlaku,

Sementara makanan yang dianjurkan untuk menguatkan imunitas pasti semua sudah paham karena infonya sudah sering beredar di media sosial. Makanan yang dianjurkan itu pada umumnya terdiri dari makanan kaya vitamin dan mineral penting, misalnya saja makanan sumber vitamin C, vitamin E Zink, dll. Dengan daya tahan tubuh yang baik Insya Allah kita tak mudah tertular





Butuh kesabaran menerapkan New Normal

Usaha menjaga jarak mungkin agak merepotkan. Terlebih saat mengantri sesuatu atau berbelanja.  Karena menjaga jarak saat mengantri jelas membuat antrian semakin panjang. Padahal tak semua tempat belanja posisinya lapang. Disitulah kesabaran kita diuji.



Terlebih usaha menjaga jarak saat asyik memilih-milih belanjaan, jelas membutuhkan kewaspadaan dan kedisiplinan tersendiri. Terkadang kita sudah berusaha menjaga jarak, tetapi mungkin orang lain tidak demikian dan malah mendekat.

Untuk itu kita juga harus pintar memperhitungkan. Misalnya saja tempat kita akan berbelanja sudah sangat panjang antriannya. Jika ukuran ruangan pasar swalayan tak telalu besar tentunya berpotensi menyulitkan menjaga jarak dengan orang lain di dalam toko swalayan itu saat berbelanja nanti.



Dalam situasi seperti itu, pilihan yg lebih baik tentunya adalah pindah tempat belanja. Namun bagi yang tak punya banyak waktu berbelanja tentunya berat untuk dijalani. Walau begitu, ada baiknya tetap harus dilakukan demi menjaga diri dari covid-19.

Saat ini telah beredar  ilustrasi protokol new normal saat bekerja hingga berbelanja yang perlu disimak. Saya pasang gambar-gambarnya di sini, siapa tahu ada yang belum melihatnya.



Jangan lupa terus berdoa

Namun itu semua hanyalah ikhtiar kita sebagai manusia. Bahwa pada akhirnya kita akan termasuk mereka yang tetap sehat atau menjadi salah satu yang tertular dan selamat sepenuhnya, ataukah tertular lalu menjalani pemulihan yg cukup lama akibat kerusakan paru-paru, tetap saja semuanya tergantung ketentuan Allah.

Jadi satu hal yang tak boleh kita lupakan adalah berdoa setiap saat. Baik saat di rumah maupun saat keluar rumah. Semoga dengan begitu Allah tetap menjaga kita dan terus memberikan nikmat sehat. Aamiin. IN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Piknik dadakan di danau Lido

Hari itu tepatnya Selasa, 3 Oktober 2021, di mana seharusnya waktunya saya mengajar, ternyata saya harus pergi bersama rekan-rekan dosen lain dari kampus ke Lido untuk bertemu dengan Bapak kades dan para stake holder Desa Wisata Wates Jaya. Apa boleh buat, tugas dosen memang tak hanya mengajar, tetapi ada juga tugas untuk melakukan penelitian dan juga pengabdian pada masyarakat.  Karena itu, dengan berat hati hari itu kelas terpaksa diliburkan, baik kelas pagi maupun malam. Saya rasa itu jauh lebih baik, daripada saya harus mencuri-curi waktu dalam perjalanan maupun saat meeting untuk mengajar yang tentunya akan sulit dilakukan, dan juga itu bukan pembelajaran yang bagus kan? Undangan dari para stake holder maupun Pak Kades, kami dengar adalah ngopi bersama sambil membahas program pendampingan tahap kedua. Jadi saya pikir tadinya acara akan berlangsung di hotel MNC Lido. Ehh ... tidak tahunya mereka sudah menyiapkan tempat di rumah makan terapung Yuliana Lido. Baiklah ... siapa tak...

Nonton pameran tanaman hias, hiburan gratis di sela-sela PPKM

  Saking bosen di rumah terus, hari itu saya jalan-jalan ke Mal terdekat. Niatnya mau beli buah dan cemilan saja buat anak-anak. Tidak tahunya di sana lagi ada pameran tanaman hias. Wah ... asyik juga nih. Tak sia-sia keluar rumah hari ini. Dengan sumringah, saya berjalan lebih cepat melintasi pelataran parkir menuju tempat pameran.    Memasuki tenda yang ditata rapi, saya bisa melihat aneka tanaman hias yang lagi hits, mulai dari monstera, aglaonema, hingga cactus yang cantik-cantik, dipajang berderet-deret memanjakan mata. Warna-warninya yang indah sungguh memikat, membuat orang yang mau memasuki Mal jadi berbelok dan singgah.     Baru juga jalan beberapa putaran, rasanya sudah langsung ingin membeli. Tapi kalau ingat tanaman di rumah yang tidak sempat diurus dengan baik membuat saya jadi ragu. Memiliki tanaman sama dengan mengambil tanggung jawab untuk merawatnya. Dan hal itu tak mudah buat saya.   Maklum di rumah tidak ada pembantu, dan saya sudah cukup...